ILMU BUDAYA DASAR
Rangkuman Materi, Analisis Kasus, Dan Analisis Video



Disusun Oleh :
Nama          : M.M.GINANDRA.S
Kelas          : 1TB03
NPM           : 23318919

Universitas Gunadarma
2019
BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN
·        Pengertian Keadilan
a.      Pengertian Keadilan
1.      Menurut Aristoteles, Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
2.      Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia  sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
3.      Menurut Socrates, Keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
4.      Kong Hu Cu berpendapat bahwa Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
5.      Menurut W.J.S Poerwodarminto, kata adil berarti tidak berat sebelah dan tidak semena – mena serta tidak memihak.
6.      Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
7.      Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
b.      Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
c.      Contoh Keadilan
Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai. Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.
·        Keadilan Sosial
a.      Hubungan Pancasila Dengan Keadilan Sosial
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain,  ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia;  menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga negara.
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan/perwakilan;  mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing
Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.
b.      Wujud Keadilan Sosial
Di bawah ini merupakan 5 wujud keadilan sosial dalam perbuatan dan sikap :
1.      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga akeseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3.      Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4.      Sikap suka bekerja keras.
5.      Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
c.      Jalur Pemerataan Keadilan Sosial
           Di bawah ini merupakan 8 jalur pemerataan yang merupakan asas keadilan sosial :
1.      Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang dan    perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.      Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya pada generasi muda dan kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
·        Berbagai Macam Keadilan
a.      Macam – Macam Keadilan
1.      Keadilan Komutatif (iustitia commutativa), yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
2.      Keadilan Distributif (iustitia distributiva), yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
3.      Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).
4.      Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa), adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya.
5.      Keadilan kreatif (iustitia creativa), adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
6.      Keadilan protektif (iustitia protectiva), adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.
·        Kejujuran
a.      Pengertian Kejujuran
Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Tanpa kebiasaan jujur sejak kecil, sifat jujur tidak akan dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya jujur.
Pengertian jujur dilihat dari segi bahasa adalah mengakui, berkata, atau pun memberi suatu  informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi/kenyataan. Dari segi bahasa, jujurdapat disebut juga sebagai antonim atau pun lawan kata bohong yang artinya adalah berkata tau pun memberi informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.
Jika diartikan secara lengkap, maka jujur merupakan sikap seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu atau pun fenomena tertentu dan menceritakan kejadian tersebut tanpa ada perubahan/modifikasi sedikit pun atau benar-benar sesuai dengan realita yang terjadi. Sikap jujur merupakan apa yang keluar dari dalam hati nurani setiap manusia dan bukan merupakan apa yang keluar dari hasil pemikiran yang melibatkan otak dan hawa nafsu.
b.      Hakekat Kejujuran
Hakekat Jujur adalah selarasnya kabar dengan realita, baik berupa perkataan atau perbuatan. Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
Hakikat kejujuran juga merupakan hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
·        Kecurangan
a.      Pengertian Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.
b.      Penyebab Seseorang Melakukan Kecurangan
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1.      Aspek ekonomi
2.      Aspek kebudayaan
3.      Aspek peradaban
4.       Aspek tenik
Apabila ke empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan. Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini" menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia. Pada diri manusia seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik merupakan tingkah laku, karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun sukarlah untuk mengajukan ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam hidup kita mempunyai semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan lawannya pada tingkah laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik, kalau tidak baik tentu buruk.
·        Perhitungan (HISAB) dan Pembalasan
a.      Macam – Macam Perhitungan dan Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Di negara kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI, disini polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya akan diserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.
·        Pemulihan Nama Baik
a.      Pengertian Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
b.      Hakekat Pemulihan Nama Baik
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
·        Pembalasan
a.      Pengertian Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
b.      Penyebab Pembalasan
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang tidak baik dan penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
c.      Contoh Pembalasan
Contoh pembalasan adalah balas dendam, contohnya ada seseorang yang telah di sakiti perasaanya oleh salah satu temannya. Pada akhirnya, orang yang disakiti itu membalas menyakiti perasaan temanya. Tetapi, balas dendam adalah contoh yang tidak baik, karena balas dendam adalah salah satu perbuatan tidak terpuji yang dibenci Tuhan.
Contoh Kasus
Kasus Marsinah lalu bergulir setelah itu. Pada Oktober 1993, beberapa orang dari PT. CPS dipaksa mengakui bahwa merekalah dalang dari pembunuhan Marsinah. Mulai dari pemilik PT. CPS , satpam, para manajer, kepala bagian mesin, bagian personalia, sampai supir – mereka semua disekap dan disiksa oleh Badan Koordinasi Stabilitas Nasional Daerah (Bakorstranasda) selama 19 hari. Setelah itu, orang-orang tersebut diadili dan diputus bersalah oleh Pengadilan Militer dan Pengadilan Sidoarjo lalu diperkuat oleh keputusan Pengadilan Tinggi  Surabaya. 
 
Namun sejumlah pihak menilai ada kejanggalan dan ada yang hilang dalam proses peradilan tersebut. Mutiara Ika Pratiwi, sekretaris nasional dari organisasi Perempuan Mahardika, mengatakan, pada masa Orde Baru, militer juga menguasai jalur investasi modal dan unsur tersebut yang hilang dalam proses peradilan kasus Marsinah. 
 
“Marsinah itu bersolidaritas untuk teman-temannya, kemudian ada intervensi dari pihak militer. Dari situ saja kita bisa melihat ada keterlibatan kuat Kodim atau pihak militer dalam kasus ini. Hal ini yang tidak pernah disinggung dalam peradilan-peradilan yang ada pada waktu itu,” ujarnya pada acara peringatan 25 tahun kasus Marsinah di Jakarta.
 
Tuntutan kepada pemerintah 
 
Panggung demokrasi untuk mendorong dan menggaungkan kembali kasus Marsinah digelar Selasa lalu, 8 Mei 2018. Berbagai macam aksi dan orasi ditampilkan untuk mengingatkan kembali bawa perjuangan yang ditempuh untuk menyelesaikan kasus Marsinah belum usai. Dalam acara yang diselenggarakan oleh 25 Perempuan Pembela Demokrasi ini, para peserta beserta panitia bersama-sama membacakan tiga tuntutan: mendorong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia  untuk membuka kembali dan mengusut dengan serius kasus Marsinah; menuntut pemerintah agar mengakui kasus Marsinah sebagai kasus kejahatan hak asasi manusia; dan mengajak masyarakat untuk ikut mendesak penyelesaian kasus Marsinah.
 
Namun seperti dikutip laman CNNIndonesia.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak bisa mengintervensi kasus hukum Marsinah.
Menanggapi jawaban dari pihak pemerintah tersebut, Ika  menjelaskan bahwa Presiden sangat bisa membantu dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.
 
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000, presiden sangat punya wewenang untuk menyatakan kepentingan adanya sebuah peradilan HAM ad hoc, yang membuka kasus-kasus pengadilan HAM masa lalu. Dan kasus Marsinah ini sangat masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM,” ujar Ika.
 
Karenanya, Ika beserta rekan-rekan yang mengadvokasi hal ini sangat mendorong agar pemerintah mengakui bahwa kasus Marsinah termasuk dalam kasus pelanggaran HAM berat. Ika  menambahkan bahwa pihak Komnas HAM juga telah menyambut baik hal ini dan membuka lebar jalan untuk audiensi mengenai langkah selanjutnya untuk menyelesaikan kasus Marsinah.
Opini saya: Menurut saya ini adalah salah satu kasus yang paling keji dan sangatlah tidak bisa ditolerir, karena kasus ini benar-benar melanggar keadilan. Sama sekali tidak ada unsur kemanusiaan. Seharusnya pemerintah lebih tegas dalam hal-ha seperti ini, lebih baik lagi mencegah hal-hal seperti ini. Bukan mendiamkan atau malah ikut andil dalam kasus ini.
 
Analisis
BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
·        Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
a.      Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
b.      Macam – Macam Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
c.      Pandangan Hidup Muslim
Pandangan hidup muslim terdiri atas:
1.      Pedoman hidup ialah Al-Qur’an (QS Al-Baqarah : 2) dan As-Sunnah
2.      Dasar hidupnya ialah Islam
3.      Tujuan hidupnya
4.      Berdasarkan arahnya ialah (1) tujuan hidup vertikal mendapatkan keridhaan Allah (QS Al-Baqarah : 207), (2) tujuan hidup horizontal ialah kebahagiaan dunia dan akhirat (QS Al-Baqarah : 201) serta menjadi rahmat bagi segenap alam (QS Al-Anbiya : 107).
Ditinjau dari segi lingkungan:
1.      Tujuan sebagai individu (QS Al-Baqarah : 208)
2.      Tujuan sebagai anggota keluarga (QS Ar-Rum : 21)
3.      Tujuan sebagai warga lingkungan (QS Saba’ : 15)
4.      Tujuan sebagai warga negara atau bangsa (QS Saba’ : 15)
5.      Tujuan sebagai warga dunia (QS Al-Qasas : 77)
6.      Tujuan sebagai warga alam semesta (universum) (QS Al-Baqarah : 107)
7.      Tugas hidup muslim adalah ibadah (QS Az-Zariyat : 56), termasuk ibadah dalam arti khusus dan arti luas.
8.      Fungsi hidup muslim adalah (1) sebagai khalifah dimuka bumi, yaitu menerjemahkan segala sifat-Nya ke dalam perikehidupan dan penghidupan sehari-hari dalam batas-batas kemanusiaan (kemampuan), melaksanakan segala yang diridhai Allah diatas persada buana ciptaan Allah (QS Al-Baqarah : 30). (2) sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran) Nabi, pengemban tugas dakwah kepada segenap umat manusia (QS Ali-Imran : 104).
9.      Alat hidup muslim adalah harta benda dan segala sesuatu yang dimilikinya, jiwa raga dan sebagainya.
10.  Teladan hidupnya adalah Nabi Muhammad, utusan Allah (QS Al-Qalam:4). Hadits: “Sesungguhnya aku dibangkitkan untuk menyempurnakan akhlak yang utama, budi yang tinggi.”
11.  Kawan hidup muslim dalam arti khusus adalah suami atau istri yang taat kepada Allah (QS Ar-Rum : 21, QS Al-A’raf : 189, QS At-Taubah : 71, QS An-Nisa : 34)
12.  Lawan hidup muslim adalah setan (QS An-Nas : 4-6)
13.  Pandangan hidup muslim, ruang lingkupnya meliputi seluruh bidang hidup manusia. Ia hendak menuang bukan saja kehidupan perseorangan, melainkan juga susunan masyarakat manusia kedalam pola-pola yang sehat sehingga ajaran Islam dapat dibangun dengan sebenar-benarnya di permukaan bumi (Maududi, 1979).
d.      Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Secara umum ideologi dapat diartikan sebagai sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas ideologi adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Terdapat beberapa istilah ideologi menurut para ahli yaitu :
1.      Destut De Tracy
Ideologi pertama dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
2.      Ramlan Surbakti
Membagi dalam dua pengertian :
-          Ideologi fungsional
Seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik.
-          Ideologi structural
Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Tampak pada kita bahwa ideologi lebih luas daripada pandangan hidup. Ideologi biasanya tidak dipakai dalam hubungan individu. Ideologi dipakai dalam konteks yang lebih luas, seperti ideologi negara, ideologi masyarakat, atau ideologi kelompok tertentu. Ideologi sebagai pedoman hidup merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai oleh banyak individu dalam masyarakat. Tetapi, lahirnya suatu ideologi dapat disusun secara sadar oleh tokoh-tokoh, pemikir suatu masyarakat atau golongan tertentu dari masyarakat, yang diperuntukkan bagi masyarakat.
Ideologi menurut William (1959) mengandung dua hal, yaitu:
1.      Unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan.
2.      Pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma, seperti kapitalisme dan sebagainya.
Ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosio-budaya. Pengertian ini menyangkut sistem-sistem dasar kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Suatu ideologi bagi masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu pandangan hidup, nilai-nilai, norma-norma (Lenski), 1974).
e.      Hak Ideologi
Dinilai dari jenisnya, Hak Ideologi dibagi menjadi dua yaitu:
1.      Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka  bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.
2.      Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.
Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat , yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter. bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.
·        Cita – Cita
a.      Pengertian Cita – Cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita belum tercapai maka cita-cita tersebut disebut angan-angan. Faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mecapai cita-citanya yaitu :
-          Manusianya yang memiliki cita-cita
-          Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
-          Seberapa tinggi cita-cita yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi.
Faktor tingginya cita-cita merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada pepatah lama yang mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit namun harus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.
Maka dari itu sebuah cita-cita harus dilakukan dengan  penuh pertimbangan perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta kondisi yang dilalui.
Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu tapi juga oleh masyarakat, bangsa dan negara. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa dan negara.
b.      Contoh Cita – Cita
Ingin menjadi seorang arsitek yang memiliki karya di seluruh Negara dan dapat bermanfaat bagi semua orang.
·        Kebajikan
a.      Pengertian Kebajikan
Kebajikan adalah kesempurnaan moral. Kebajikan adalah perilaku atau kualitas yang memenuhi kebaikan moral sebagai pondasi prinsip dan moral kebaikan. Kebajikan personal adalah karakteristik yang bernilai karena mempromosikan kebesaran kolektif dan individual.
b.      Makna Kebajikan
Kebajikan adalah sesuatu perbuatan, tindakan, kesadaran dan tenggang rasa dari seseorang terhadap orang lain yang sama – sama hidup di dunia. Seseorang pasti pernah mengalami kebaikan maupun kebajikan dalam dirinya yang terpenting jangan sampai ada pikiran dimana seseorang itu telah mengabaikan kebajikan dan kebaikan yang telah ia rasakan. Bagaimana menumbuhkan sifat kebajikan untuk kebaikan diri seseorang? Jawabannya adalah sejak ia mengenal kehidupan sosial diharuskan ia jauh dari lingkungan yang bebas dari kontrol orang tua karena pergaulan yang bebas dapat menimbulkan kecerobohan seseorang mengambil sikap untuk melakukan hal sesuka hatinya.
c.      Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Seseorang
Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam diri individu (endogen), antara lain:
1.      Jenis Ras
Setiap ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik saling berbeda satu dengan yang lainnya.
Kelompok ras terbesar, yaitu:
-          Ras kulit putih atau ras Kaukasia.
Ciri-ciri fisik : Warna kulit putih, bermata biru, berambut pirang.
Perilaku yang dominan : Terbuka, senang akan kemajuan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
-          Ras kulit hitam atau ras Negroid.
Ciri-ciri fisik : Berkulit hitam, berambut keriting, dan bermata hitam.
Perilaku yang dominan : Keramah tamahan, suka gotong royong, tertutup, dan senang dengan upacara ritual.
2.      Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari, pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pada pria di sebut maskulin sedangkan perilaku wanita di sebut feminim.
3.      Sifat Fisik
Kalau kita amati perilaku individu berbeda-beda karena sifat fisiknya, misalnya perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
4.      Sifat Kepribadian
Salah satu pengertian kepribadian yang dikemukakan oleh Maramis (1999) adalah : “keseluruhan pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”
5.      Bakat Pembawaan
Bakat menurut Notoatmodjo (1997) yang mengutip pendapat William B. Micheel (1960) adalah : “kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali bergantung pada latihan mengenal hal tersebut”. Bakat merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk pengembangan.
6.      Intelegensi
Menurut Terman intelegensi adalah : “kemampuan untuk berfikir abstrak” (Sukardi, 1997). Sedangkan Ebbieghous mendefenisikan intelegensi adalah : “kemampuan untuk membuat kombinasi” (Notoatmodjo, 1997). Dari batasan terebut dapat dikatakan bahwa intelegensi sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Oleh karena itu, kita kenal ada individu yang intelegen, yaitu individu yang dalam mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat dan mudah. Sebaliknya bagi individu yang memiliki intelegensi rendah dalam mengambil keputusan akan bertindak lambat.
·        Usaha/Perjuangan
a.      Pengertian Usaha/Perjuangan
Usaha atau perjuangan dalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap mausia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan, perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia ingin menjadi kaya, ia harus kerja keras. Bila seseorang ingin menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan mengikuti semua ketentuan akademik.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu atau jasmani/tenaga, dan bisa juga keduanya. Para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya dari pada jasmani/tenaganya. Sebaliknya buruh bekerja keras dengan jasmani/tenaganya daripada otak/ilmunya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat martabat manusia. Pemalas membuat manusia itu miskin, melarat dan tidak mempunyai harkat dan martabat. Karena itu tidak boleh bermalas-malasan, bersantai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia yang mengaturnya.
b.      Ayat Al-Qur’an Tentang Usaha/Perjuangan
Terdapat dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11
  ….إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ….
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecil kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka”.
·        Keyakinan dan Kepercayaan
a.      Aliran Filsafat
Di bawah ini merupakan 3 aliran-aliran filsafat :
1.      Aliran Naturalisme adalah hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
2.      Aliran Intelektualisme adalah dasar aliran ini merupakan logika / akal manusia. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
3.      Aliran Gabungan adalah dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib yang berasal dari tuhan, percaya adanya tuhan sebagai dasar keyakinan.
b.      Pengertian Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian dianut untuk menjadi pedoman hidup mereka.
Keyakinan atau kepercayaan itu sendiri berasalh dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah akal yang berpikir tentang pedoman yang dianut merupakan pemberian Allah yang kemudian diimplementasikan dikehidupan nyata. Keyakinan atau kepercayaan itu sendiri nantinya akan membentuk sebuah filsafat.
·        Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
a.      Langkah – Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni:
1.      Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
2.      Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
3.      Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.      Mengabdi      
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
 Contoh kasus: Jack Ma berasal dari keluarga musisi dan pencerita di Hangzhou, Tiongkok. Ia pernah hidup pahit di masa Revolusi Kebudayaan dan mengalami berbagai kegagalan. Lelaki itu bangkit, membangun situs Alibaba, dan kini menjadi orang terkaya kedua di negerinya. ”Saya menjalani hidup yang pahit,” kata Jack, bernama asli Ma Yun, pada Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Januari 2015. ”Saya juga bukan dari keluarga berada dan berkuasa,” lanjutnya. Lahir di era komunisme yang kaku membuat Jack terbiasa dengan kehidupan keras. Jack hidup normal sebagaimana anak-anak lain di Hangzhou, sekitar 250 kilometer di sebelah barat Shanghai. Hangzhou dikenal sebagai kota kebudayaan dengan kehadiran turis asing. Saat memasuki sekolah, sejak SD sampai SMA, Jack perlu berkali-kali tes karena tidak hebat secara akademis. Pernah gagal masuk universitas ternama, ia kuliah setara program D-3 di Sastra Inggris Hangzhou Normal University, lulus tahun 1988. ”Ini universitas berkualitas kelas tiga atau empat secara nasional,” katanya. Ketika KFC membuka cabang di Hangzhou, Jack melamar. Dari 24 pelamar, hanya dia yang gagal. Ia juga kandas menjadi polisi. ”Kegagalan menjadi bagian perjalanan hidup saya,” katanya. Jack mengajar dan membuka kursus bahasa Inggris di Hangzhou. Para murid senang dengan cara Jack mengajar. Semasa kuliah, ia memperdalam kemampuan berbahasa Inggris sebagai pemandu gratis bagi turis. Dengan sepeda, ia menghampiri hotel yang ramai turis untuk mempraktikkan ilmunya. Dari peran ini, Jack memiliki sahabat pena yang kesulitan melafalkan nama Ma Yun sehingga kemudian memanggilnya ”Jack”. Kemampuan bahasa Inggris memberi Jack kesempatan berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 1995. Ketika itu, ia diminta menjelajahi dunia lewat internet yang baru muncul. ”Tidak, tidak, tidak,” katanya, karena komputer barang mahal dan dia tak paham. Jack tetap diyakinkan untuk mencoba. ”Pertama kali, saya mencari bir. Saya menemukan produk bir dari sejumlah negara, tetapi tak satu pun asal Tiongkok.” Dia pun terinspirasi membuatkan situs berisi informasi produk-produk buatan Tiongkok. Kembali ke Tiongkok, Jack bekerja di kementerian luar negeri dengan menawarkan jasa pemasaran produk Tiongkok lewat internet. Bukan tipe pegawai negeri dengan birokrasi berbelit-belit, ia mundur dari pemerintahan. Pada 1999, bersama rekannya, ia merintis situs bernama Alibaba, yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia. Ia terinspirasi situs Amazon. Belajar dari situs lelang e-Bay, ia mendirikan Taobao. Pengaruh Google menginspirasinya menciptakan mesin pencari berbahasa Mandarin. Banyak sahabat Jack seorang periang dan punya banyak sahabat. Istrinya, dulu sahabat di kampus, Zhang Ying, turut mendukung. Jaringan dan persahabatan membuatnya meraih dukungan mewujudkan ide perdagangan virtual. Tak mudah pada awalnya, Alibaba tak menghasilkan uang di tiga tahun pertama. Namun, Jack optimistis akan hasil besar. Ini hanya soal waktu. Saat perusahaan-perusahaan internet menggelembung, lalu meletus tahun 2002, Alibaba bertahan. Jack adalah pilar daya tahan. Terhadap para mitra kerja di tahun 1999, ia bilang, ”Kita harus yakin ini jalan, tetapi harus kerja keras.” Jack menawarkan jasa Alibaba kepada perusahaan mapan untuk jual beli produk, tetapi malah ditertawakan. Ia lantas menengok banyak perusahaan skala menengah dan kecil yang tidak punya berkesempatan mengikuti pameran internasional. Kalangan ini menyambut Jack meski awalnya semua jasa gratis. Situs Alibaba diam-diam membuat banyak orang beruntung. ”Saya pernah makan di sebuah restoran di AS. Tiba saat membayar, saya diberi tahu petugas restoran, saya telah dibayari sebuah perusahaan yang berhasil menjual produk karena Alibaba.” Jack dan rekannya terus mengembangkan Alibaba dan kemudian menciptakan sistem pembayaran lewat situs Alipay. Kali ini tidak gratis. Sukses Alibaba tersebar. Jerry Yang, kelahiran Taiwan tahun 1968, salah satu pendiri Yahoo!, Goldman Sach, dan SoftBank (perusahaan Jepang), menaruh kepercayaan. Alibaba melejit dengan moto melayani konsumen. Yan Anthea Zhang, profesor strategi manajemen dari Rice University, AS, mengatakan, sukses Alibaba terletak pada ketersediaan aneka produk dan kecanduan konsumen berbelanja karena merasa nyaman. Lewat Alibaba, ada 800 juta transaksi di seluruh dunia per hari. Mendunia Alibaba menawarkan saham perdana di Bursa Saham New York pada September 2014 dan meraih modal terbesar dalam sejarah. Nama Jack meluas dan mendunia. Menurut harian New York Times pada Juli 2014, cucu Presiden Jiang Zemin duduk dalam dewan pimpinan puncak perusahaan. New Horizon Capital, sebuah perusahaan pemodal yang turut didirikan putra Perdana Menteri Wen Jiabao, menjadi salah satu pemilik saham di Alibaba. Pemerintah mendukung kebesaran Alibaba? ”Tidak. Bertemanlah dengan pemerintah, tetapi jangan menjadi mitra bisnis. Ini tidak langgeng,” ujar Jack. Pemerintah menawarkan modal? ”Awalnya saya memohon dan ditolak. Sekarang mereka datang dan saya tolak karena bisa mengganggu keluwesan bisnis.” Sejak 2008, Jack dikenal sebagai pengusaha muda kelas dunia. Ia punya kekayaan senilai 27,4 miliar dollar AS, nomor dua terkaya di Tiongkok setelah Wang Jianlin. Jack masuk dalam daftar warga terkaya dunia di urutan ke-26 berdasarkan majalah Forbes. Jack haus ilmu dan kuliah lagi di Cheung Kong Graduate School of Business, Beijing. Ia terus belajar tentang kehidupan dan nilai, termasuk dari film-film Hollywood. Dari film The Bodyguard, ia belajar tentang Whitney Houston yang bernyanyi dari hati sehingga sukses. Karakter tokoh film Forrest Gump membuatnya terkesan karena yakin dengan apa yang diperjuangkan. Kini, Jack sibuk berbagi dan memenuhi banyak undangan berbicara. Ia berpesan, anak muda jangan pernah berhenti mencoba, jangan mengeluh. ”Sebab, kita hidup di era dengan kesempatan besar.” Terakhir, Jack bertemu dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump, baru-baru ini. Pertemuan itu mengagetkan di tengah serangan Trump kepada Tiongkok soal perdagangan bilateral. Namun, Jack yakin, AS dan Tiongkok bisa bekerja sama dengan baik, dan ia berjanji menciptakan sejuta lapangan kerja di AS. Bertemu Presiden AS adalah reputasi besar, lepas dari figur Trump yang kontroversial. Istri Jack, Zhang Ying, mengatakan, ”Suami saya tidak ganteng, tetapi saya suka sebab dia pria yang bisa melakukan hal yang tak bisa dilakukan pria lain.” Jack tak luput dari kritik. Alibaba dituduh pernah turut menjual produk palsu. Alibaba pernah menggugat perusahaan pelaku, tetapi Jack paham penyebabnya. Perusahaan pemilik produk merek internasional mendirikan pabrik di Tiongkok, tetapi keuntungan terbesar mengalir ke pemilik merek, walau tenaga dari Tiongkok. Jack mengatakan, kekayaan miliaran dollar AS miliknya merupakan simbol kepercayaan masyarakat. ”Kepercayaan ini akan tetap saya jaga.”
Opini saya : janganlah mudah putus asa untuk mencapai mimpi dan targetmu, apalagi putus asa hanya karena beberapa alasan yang seharusnya tidak menjadi pertimbangan. Seperti, kepintaran, tingkat ekonomi, dll. Karena pada kasus ini jack ma telah membuktikan bahwa pandangan hidupnya dapat membawanya kepada kesuksesan yang ia impikan.

BAB IX
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
·        Pengertian Tanggung Jawab
a.      Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab /tang·gung ja·wab/ n 1 keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya): pemogokan itu menjadi -- pemimpin serikat buruh; 2 Huk fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.
Begitulah pengertian Tanggung Jawab yang diambil dari kbbi. Namun, tidak dijelaskan secara lebih apakah makna dari tanggung jawab. Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut.
Contohnya, seorang mahasiswa diberi tugas berkelompok. Ada ketua dan anggotanya. Masing-masing anggotanya memiliki tanggung jawab mengerjakan bagian mereka masing-masing sambil berdiskusi bersama kelompoknya. Dan ketuanya bertanggung jawab terhadap kelompoknya dan diharapkan mampu menggiring anggotanya untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Seperti itulah kira-kira contoh kasarnya.
b.      Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab   karena  ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa  pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan  kesadaran  bertanggung  jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·        Macam – Macam Tanggung Jawab
a.      Jenis – Jenis Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang demi memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia. Sehingga bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi, maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, isteri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4.      Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara
5.      Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juga dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
b.      Contoh Tanggung Jawab
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini,dikenal beberapa jenis tanggung jawab yaitu:
1.      Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Contoh : Rini suka sekali menunda makan, hingga akhirnya sakit maag.
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Contoh : Andi adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi seluruh anggota keluarganya.
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
Contoh : Seorang dokter yang yang akan resmi menjalani profesi dokter akan melalui fase dimana mereka akan mengucapkan sumpah. Dimana didalam sumpah tersebut terdapat poin yang berisi “saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.”
4.      Tanggung jawab terhadap Negara
Contoh : Seluruh penduduk negara Indonesia diwajibkan untuk tunduk atas undang – undang yang ada.
5.      Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contoh : Setiap muslim diwajibkan untuk sholat lima waktu.
·        Pengabdian dan Pengorbanan
a.      Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pendapat,pikiran ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta,kasih sayang atau satu ikatan dan itu semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila seorang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan berarti seorang tersebut mengabdi kepada keluarga.
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjol seperti pemeluk agama karena kesadaran moralnya.
Pengabdian kepada Negara dan bangsa juga antara lain dapat diambil dari salah satu profesi penting yaitu guru. Mereka yang biasa disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, guru merupakan salah satu profesi yang menanggung beban yang cukup berat. Bagaimana tidak, dari didikannya lah akan lahir para agen perubahan yang akan memimpin dunia ini suatu saat kelak.
b.      Macam – Macam Pengabdian
Sebetulnya munculnya pengabdian karena adanya rasa tanggung jawab, baik terhadap Tuhan sebagai Penciptanya terhadap diri sendiri, terhadap keluarga dan terhadap masyarakat. Oleh karena itu pengabdian pengabdian dibedakan antara lain :
1.      Pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.      Pengabdian kepada masyarakat. Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.
3.      Pengabdian kepada raja, yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
4.      Pengabdian kepada Negara. Hal ini timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
5.      Pengabdian kepada harta. Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
6.      Pengabdian kepada keluarga. Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak. Contoh : Seorang istri yang membantu suaminya bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup.
f.       Contoh Pengabdian
Pengabdian kepada agama atau kepadaTuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun di ladang Tuhan karena kesadaran moralnya,karena panggilanTuhan. Mereka meningggalkan keluarganya dan tidak akan berkeluarga,  Sehingga hampir seluruh waktu waktu, pikiran, tenaga maupun kegiatan hanya tercurah untuk memuliakan Tuhan. Dalam agama yang tidak membedakan manusia atas dasar ras ataupun bangsa itu, para biarawan atau biarawati ditempatkandi daerah – daerah yangjauh dan terpencil.Semuanya dilakukan dengan semboyan tugas sud. Selain pada gereja Katolik,pada agama Budha juga dikenal biarawati atau biarawan dengan sebutan bhiksu dan bhiksuni dengan cara kehidupan yang tidak jauh berbeda.
            Pengabdian kepada negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas menjaga mercusuar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil terpencil dari masyarakat ramai, sementara ito sctiap ban tiupan angin kencang dan laut tidak pernah bernenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam rnengabdikan diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri di kota tidak dapat dirasakan,mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti tahunan. Kesenangandan kegembiraansesamapegawai negri haanya mereka bayangkan secara terang di alam yang demikian sepi. Anak-anak mereka sulit berkembang sebagai mahluk sosial, dan tebatas untuk dapat mengembangkan diri akibat terpencilnya tempat tinggalnya. Dengan membandingkanmereka dan kehidupan kawan-kawannya di kota atau di tempat yang lebih enak terasa arti pengorbanan mereka demi keselamatan manusia lain, bangsa dan negara sendiri.
g.      Pengertian Pengorbanan
Pengertian Pengorbanan adalah suatu tindakan atas kesadaran moral yang tulus dan ikhlas atau juga bisa diartikan sebagai kerelaan seseorang akan suatu hal yang biasanya ditunjukan pada seseorang yang mempunyai tujuan atau makna dari tindakannya itu, dalam bentuk pertolongan dan tidak berharap imbalan dari suatu tindakan atau kerelaan, ikhlas semata-mata karna Tuhan. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Orang-orang yang berkorban biasanya adalah orang-orang yang melakukannya dengan ikhlas semata-mata karna Tuhan. Dan orang-orang yang berkorban berfikir bahwa pengorbanannya yang sedikit ataupun banyak akan berguna dan berarti sekali untuk orang yang menerima pengorbanannya itu, walau kadang ia harus rela mengorbankan jiwa dan raganya.
Pengorbanan untuk saat ini jarang sekali dilakukan oleh masyarakat, karna dijaman ini masyarakat hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa memikirkan orang lain, sebenarnya pengorbanan adalah perbuatan yang sangat mulia karena dari pengorbanan itu bisa membantu seseorang mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Jadi makna dari pengorbanan itu sendiri adalah :
1.      Bisa membantu hidup atau masalah seseorang menjadi lebih baik.
2.      Pengorbanan yang diberikan akan sangat berharga dan berguna sekali untuk orang yang mendapat pertolongan atau pngorbanannya, walau pengorbanan yang diberikan sedikit.
3.      Orang-orang yang berkorban akan mendapat imbalan atau pahala yang sesuai dari sang pencipta (Tuhan) atau dari seseorang yang mendapatkan pertolongan atau pengorbanannya.
4.      Dan pengorbanan itu akan selalu melekat dan terkenang oleh orang yang mendapat pengorbanan dan orang-orang yang disekelilingnya, yang mengetahui bentuk pengorbanan itu.
5.      Pengorbanan adalah suatu tindakan yang mulia.
h.      Macam – Macam Pengorbanan
1.      Pengorbanan harta benda
2.      Pengorbanan pikiran
3.      Pengorbanan perasaan
4.      Pengorbanan tenaga
i.        Akibat Pengorbanan
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Jadi, dari sebuah pertanggung jawaban yang kita lakukan, pasti terdapat sebuah pengabdian dan pengorbanan yang dilakukan.
j.       Contoh Pengorbanan
Kesediaan seorang   guru sekolah dasar ditempatkan di  pelosok terpencil daerah transmigrasi, adalah pengabdian yang juga menuntut pengorbanan. Dikatakan pengabdian karena  ia mengajar disitu  tanpa  menerima  gaji dari  pemerintah, tanpa  diurus  oleh pihak berwenang  usul pengangkatannya,  ia hanya bertanggung jawab untuk kemajuan dan kecerdasan masyarakat  / bangsanya.  Ia hanya menerima  penghargaan  dan belas kasihan dari masyarakat setempat.  Pengorbanan   yang  ia berikan  berupa  tenaga, pikiran,waktu untuk kepentingan anak  didiknya.
Dalam  novel  berjudul  “Siti  Nurbaya”  karya  Marah  Rusli,  betapa  besar  pengorbanan gadis  Siti  Nurbaya  sebagai  pengabdiannya   kepada  orang  tua. Orang  tua Siti  Nurbaya  tidak mampu membayarhutang   kepada Datuk Maringgih. Sebagai tebusannya, Siti Nurbaya dibujuk agar bersedia  kawin dengan  Datuk Maringgih,  si tua bangka,  walaupun  sebenamya  ia sudah mengikat janji  dengan pemuda  pujaannya  bemama  Syamsul Bahri. Demi pengabdian  kepada bapaknya  , Siti Nurbaya  bersedia memutuskan  hubungannya  dengan  Syamsul  Bahri dan mau dikawinkan  dengan  Datuk  Maringgih,  walaupun  dcngan  perasaan  yang  sangat  berat.
Contoh kasus : Dua tumpukan limbah plastik tampak menggunung. Di antara tumpukan tersebut terlihat Caswingkem (34) tengah asik memilah sampah botol kemasan air mineral. Dengan telaten satu per satu label yang melekat pada botol minuman itu ia lepas. Hanya bersenjatakan cutter, dalam 5 jam ibu dari 4 orang anak itu mampu menumpuk hingga 4 kilogram limbah plastik.
Usai disortir berdasarkan tekstur plastik, Caswingkem lantas menyerahkannya kepada bos untuk ditimbang. Kendati plastik yang berhasil dikumpulkan terlihat banyak, namun Caswingkem tak heran bila hanya menerima uang sebesar Rp 4 ribu dari setiap 2 kg limbah plastik yang ia jual.
Caswingkem telah melakoni profesi ini sejak lima tahun silam. Baginya bergelut dengan sampah merupakan hal yang lumrah. Jauh sebelum mendarat di Jakarta, Caswingkem merupakan seorang buruh tani di kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat.
Namun sejak musim tanam tak menentu akibat perubahan iklim, ditambah perekonomian keluarga yang semakin morat-marit, akhirnya ia bersama sang suami Rasdi (49) memutuskan hijrah ke Jakarta pada tahun 2006. Namun minimnya keahlian yang dimiliki Caswingkem membuatnya terdampar dalam kehidupan marjinal ibukota dengan menjadi pemulung bersama Rasdi.
“Setelah jadi pemulung selama lima tahun, saya akhirnya disuruh suami untuk bantu memilah sampah plastik karena hasilnya lumayan, per minggu saya bisa dapat Rp 100-200 ribu. Suami tetap jadi pemulung sambil jadi tukang sampah. Cukup nggak cukup yang harus dicukupin,” ucap Caswingkem sambil mengganti mata pisau cutter-nya.
Caswingkem berujar ia tak memiliki banyak pilihan. Untuk bekerja sebagai buruh pabrik saja ia tak bisa karena umur, juga ijazah yang dimiliki hanya tamat di Sekolah Dasar.
Di Jakarta, rumah yang ditinggali Caswingkem jauh dari kata layak. Dengan jelas dinding-dinding rumahnya yang bermaterial triplek tampak lapuk dan ditumbuhi jamur di berbagai sudut. Ketika hujan tiba, air dengan leluasa dapat menelusup hingga membasahi Caswingkem akibat asbes yang ia andalkan sebagai atap bolong.
Opini saya: beliau sangat bertangung jawab pada keluarganya, karena beliau rela mati-matian untuk mempertanggung jawabkan moral keluarganya tersebut . hal-hal seperti ini harusnya menyadarkan pemerintah bahwa masih sangatlah banyak orang-orang pinggiran lainnya diluar sana yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.



DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1994. MKDU “Ilmu Budaya Dasar”. Jakarta : Universitas Gunadarma








Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASYARAKAT DI INDONESIA

arsitektur lingkungan tugas 1

KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA