ILMU BUDAYA DASAR
ILMU BUDAYA DASAR
Ringkasan Bab 4,5 dan 6 dan analisis video
Disusun Oleh
Nama : M.M.Ginandra.S
Kelas : 1TB03
NPM : 23318919
Universitas Gunadarma
Teknik Sipil & Perencanaan
Arsitektur
2019
1. MANUSIA DAN CINTA KASIH
· Pengertian Cinta Kasih
a. Pengertian
Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa
Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada),
ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih
artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan
demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat
rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun
cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta
merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan
pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang
akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan
Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya,
dan berpegang teguh pada syariatnya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr.
Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu:
keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah
adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus
ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada
jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya. Secara sederhana cinta kasih
adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan
kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan,
pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Pengertian Cinta Kasih menurut para ahli :
1.
Erich Fromm
(1983: 24-27) dalam bukunya Seni
Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima,
dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling
penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi.
Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan,
tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
2.
Sarlito W.
Sarwono mengemukakan bahwa cinta
itu memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan.
Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya
untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga
panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah
adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur
cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka
cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
3.
Secara sederhana cinta
kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman
dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan,
pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
b.
Unsur-unsur Cinta
Pengertian
tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono dikatakan bahwa cinta
memiliki tiga unsur yaitu :
1.keterikatan
Adalah
adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk
dia
2.keintiman
Adanya
kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah
tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring
berdua
3.kemesraan
Adanya
rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak
bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya. Tidak semua unsur
cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat
tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung
kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh
pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang
ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman
c. 3
unsur dalam Segitiga Cinta
·
Intimasi.
Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh
dengan baik, tapi kalau tidak dirawat bisa menurun ke titik nol. Bila relasi
dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
·
Kedua,
Passion atau gairah. Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi
gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan
yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintai. Pada mulanya passion bertumbuh
cepat dan sangat kuat, sampai tidak lama kemudian passion ini jadi kebiasaan.
Passion punya segi motivasi yang berkekuatan positif. Inilah yang memikat anda
kepada seseorang. Ini cepat berkembang dan bisa juga cepat mati. Sisi
negatifnya adalah jika hubungan sudah saling menyakitkan maka daya tarik tadi
lama kelamaan memudar.
·
Ketiga,
sisi komitmen. Ini merupakan sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad
untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat
pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling
mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya saling mengenal dan menghargai. Bila
relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.
d. 3
tingkatan cinta
Ø
cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena
menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu
biasanya berujud materi. Seorang wanita biasanya mudah tergoda dengan materi.
Isteri yang mencintai suaminya karena ingin hartanya, berarti dia masuk dalam
golongan ini. Isteri yang memijit punggung suaminya hanya ingin jatah nafkahnya
ditambah. Isteri yang menyuguhkan teh hangat disertai seulas senyuman hanya
karena ingin merayu minta dibelikan anting-anting. Atau isteri yang rajin
bersih-bersih rumah dengan niat suami membelikan perabot baru. Semuanya masuk
dalam golongan cinta tingkat ini. Cinta seperti ini adalah tingkatan cinta yang
paling rendah. Jika keinginannya tidak terpenuhi maka kadar cinta pecinta
golongan ini sontak turun tajam. Bahkan kemudian hatinya terisi oleh
bibit-bibit kejengkelan, kebencian dan kemarahan. Sehingga bila akumulasi
harapan-harapannya yang tak terpenuhi itu sudah sedemikian besar, seringkali berujung
pada perselisihan, bahkan perpisahan.
Ø
cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang
pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang
memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan
tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh
kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia
berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia
bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau
melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. Bahkan tak jarang ada yang rela
melakukan sesuatu yang membahayakan nyawanya sendiri. Dalam melakukan semuanya
itu, dia tidak mengharapkan imbalan dari kekasih atas apa yang dilakukannya
itu. Yang ada dihatinya hanyalah niat tulus agar kekasihnya senang dan bahagia,
itu saja. Dan inilah yang disebut cinta tulus. Dan ketika kekasih tersenyum
senang, diapun turut merasakan kesenangan itu. Manakala kekasih bahagaia,
hatinyapun turut merasa bahagia.
Ø
cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho
kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta
tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang
tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak
diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu
menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan
kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah
kesenangan jangka pendek dan bersifat semu. Misalnya saja waktu sholat maghrib
hampir habis dan dia membiarkan kekasihnya asyik menonton TV karena tidak mau
mengganggu kesenangannya. Atau dia terus menerus memanjakannya dengan selalu
membelikan barang-barang mewah secara mubazir dan berfoya-foya menghamburkan
uang untuk menyenangkan kekasihnya (yang tidak punya nilai ibadah). Itu semua
bertentangan dengan aturan Allah. Dan orang yang tindakannya bertentangan
dengan aturanNya tidak akan menemukan ketentraman hidup dan kebahagiaan sejati.
Sebab, yang meniupkan kebahagiaan dan ketenangan hidup kedalam hati manusia
hanyalah Allah. Dan kebahagiaan sejati di dunia ini adalah ketika amal
perbuatan seseorang itu sejalan dengan PerintahNya (sejalan dengan nurani).
Yaitu ketika amal perbuatannya itu memiliki nilai ibadah. Itulah kenapa cinta
tulus saja tidak menjamin kebahagiaan. Yang menjamin kebahagiaan adalah cinta
jenis ketiga, yakni cinta tulus mengharap Ridho Allah sekaligus kekasih. Jadi
apa yang dilakukan haruslah sesuai dengan jalur pencarian ridhonya terlebih
dulu, baru ridho kekasihnya.
·
Cinta Menurut Ajaran Agama
a.
Bentuk-bentuk Cinta
1. Cinta Persaudaraan
Cinta persaudaraan (agape dalam bahasa Yunani) diwujudkan
manusia dalam tingkah laku atau perbuatannya. Cinta per saudaraan tidak
mengenal adanya batas-batas manusia yang berdasarkan suku bangsa, bangsa,
ataupun agama. Dalam cinta mi semua manusia sama, yaitu sebagai makhluk ciptaan
Allah.
Cinta persaudaraan pada umumnya melekat dengan sikap tanpa
pamrih. Secara filosofis dibuatkan dengan jargon “cintailah sesamamu
sepertiengkau mencintaidirimu sendiri”.
2. Cinta Keibuan
Kasih sayang yang bersumber pada cinta keibuan yang paling
ash adalah yang terdapat pada seorang ibu terhadap anak kandungnya. Seorang ibu
yang memperoleh benih anak dan suaminya tercinta akan memeliharanya secara
hati-hati dan penuh kasih sayang. Setelah anak lahir melalui penderitaan yang
hebat dan ibu, dirawat dan diasuhlah anak dengan penuh kasih sayang. Dalam
proses pengasuhan itu terdapat serangkaian tugas yang harus dilakukan ibu,
yaitu menyusui, merawat, menemani, memandikan, membelai, dan sebagainya. Bagi
seorang ibu tidak ada harta yang paling berharga kecuali kehadiran anak, yang
dianggap sebagai buah hati.
3. Cinta Erotis
Kasih sayang yang bersumber dan cinta erotis (sifat
membirahikan), memang merupakan suatu yang sifatnya eksklusif sehingga sering
memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal mi terjadi karena antara cinta dan
nafsu dipersepsikan secara sama. Padahal jika dicermati secara seksama,
keduanya memihiki pengertian yang berbeda bahkan bertolak belakang. Kasih
sayang dalam cinta erotis merupakan kontak seksual yang sah dan yang ideal
bersumber dan cinta. Kasih sayang erotis dapat menjadi perekat hubungan suami
istri dalam membina hidup berkeluarga.
Berikut salah satu ayat Al-Quran tentang cinta :
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ
لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ
لِلطَّيِّبَاتِ
Artinya ;
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,
dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka
ampunan dan rezki yang mulia (surga)”. (Q.S. An-Nuur : 26)
·
Kasih Sayang
a.
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia
karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih
sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan
suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan
dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang
dalam kehidupan keluarga.
b.
Macam-macam Cinta Kasih Dari
Orangtua
Untuk kasih sayang antara orang tua dan anak, adanya kasih
sayang ini mempengaruhi kehidupan sang anak dalam masyarakat. Orang tua dalam
memberikan kasih sayangnya bermacam - macam demikian sebaliknya. Dari cara
pemberian cinta kasih dapat dibedakan :
►Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Orang tua memberikan kasih sayang baik moral dan materiil
sebanyak- banyaknya. Sang anak hanya menerima dan tidak memberikan respon. Hal
ini dapat menyebabkan anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak
berani menyampaikan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri
sendiri di dalam masyarakat.
►Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih
sayang kepada orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, namun
orang tua hanya mendiamkan dan tidak membalas perilaku si anak, tidak
memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
►Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Disini jelas bahwa masing-masing hanya membawa hidupnya,
tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga
sangat dingin karena tidak adanya kasih sayang antara orang tua dan anak,
masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu.
Orang tua hanya memenuhi kebutuhan materi saja.
►Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Didalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih
sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tuadan anak
sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, dan saling
membutuhkan. Kasih sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui
tau menggendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang,
dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya.
c.
Contoh Kasih Sayang
1. Cinta kasih antar orang tua dan anak: orang tua
yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta
kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik
dan berguna di kemudian hari. Terdapat juga sebuah kisah dimana seorang ibu
yang memotong dagingnya untuk dimakan oleh anaknya karena mereka tidak memiliki
makanan dan kisah seorang ayah yang menghisap jari jempol anak nya yang
membusuk dan bernanah agar anaknya tidak merasa kesakitan lagi
2. Cinta kasih antara pria dan wanita: seseorang pria
menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut,
sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih
terhadap gadis itu.
3. Cinta kasih antara manusia: apabila seorang
sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat
kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang
sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan: apabila
seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya,
orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan: apabila
seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak
menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak
berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta
kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
Contoh-contoh tentang kasih sayang lainnya adalah:
1. Sajak asrul sani “Surat Dari Ibu” mengungkapkan betapa
tulus cinta kasih sayang seorang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakannya
melainkan dengan nasehat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke
negri seberang dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya. Kalau anaknya
telah menjadi “orang” barulah ia boleh pulang.
2. “Elang Laut” asrul sani secara simbolik juga
mengungkapkan pengalaman batinya tentang kasih sayang, tanggung jawab dan pengorbanan
yang tulus dari seekor induk elang terhadap anak-
anaknya, tanpa menghiraukan dirinya. Akhirnya sang induk
gagal membawakan makanan untuk anak-anaknya di sarang, karena ditengah jalan
setelah terbang mati-matian melawan badai, ia pun mati dan tenggelam ke dasar
lautan. Dan anak-anaknya pun mati kelaparan di sarangnya.
·
Kemesraan
a.
Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan
simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita
yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Berikut puisi tentang Kemesraan :
Kehampaan
Oleh : M’Sa
Hampa
terasa diri ini tanpamu
Hanya bayanganmu yang menyelimuti kalbuku
Sampai sampai mataharipun ikut meredupkan cahayanya
Jujur saat ini, esok dan selamanya
Aku tak bisa hidup tanpamu
Hanya bayanganmu yang menyelimuti kalbuku
Sampai sampai mataharipun ikut meredupkan cahayanya
Jujur saat ini, esok dan selamanya
Aku tak bisa hidup tanpamu
Resah,
gelisah, dan gundah
Selalu
Kuhadapi disetiap harinya
Ingin membuang semua kenangan yang ada
Tetapi itu semua sangatlah susah
Selalu
Kuhadapi disetiap harinya
Ingin membuang semua kenangan yang ada
Tetapi itu semua sangatlah susah
Rasa
hati yang berkecamuk di tubuh ini
Ingin memberontak tuk melupakan hal-hal yang pernah terjadi
Seperti halnya hujan menitihkan airnya ke dedaunan
Lalu pergi dan meninggalkan semua kenangan
Ingin memberontak tuk melupakan hal-hal yang pernah terjadi
Seperti halnya hujan menitihkan airnya ke dedaunan
Lalu pergi dan meninggalkan semua kenangan
Disaat
inilah diri ini merasa kehampaan
Hidup yang tak punya tujuan
Dan raga yang tlah mati akan kehilangan
Terima kasihku padamu tlah mengajarkan diri ini artinya kehampaan
Hidup yang tak punya tujuan
Dan raga yang tlah mati akan kehilangan
Terima kasihku padamu tlah mengajarkan diri ini artinya kehampaan
·
Pemujaan
a.
Pengertian Pemujaan
Pemujaan
berasal dari kata puja. Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta, kata puja bearti penghormatan atau memuja dewa-dewa atau
berhala. Dalam perkembangannya pujaan dapat ditujukan kepada orang yang
dicintai, pahlawan yang diagungkan dan Tuhan Yang Mahaesa. Dalam pujaan
terkandung pengertian bukan sekedar dipuja, tetapi juga disucikan.
Pujaan
terhadap orang yang dicintainya diwujudkan dalam personafikasi dan kata-kata
yang indah, misalnya diibaratkan sebagai bunga mawar merah atau melati
putih.Selain dengan pujaan hati, pujaan juga diberikan kepada para pahlawan.
Begitu dalamnya pemujaan terhadap pahlawan, terutama pahlawan yang gagah berani
dan gugur untuk nusa dan bangsanya, sehingga ia diabdikan dalam buku sejarah
ataupun lagu.
Pemujaan
kepada tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan manusia
kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini,
dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makan kehidupan yang
sebenarnya. Penyebab hal itu terjadi karena Tuhan pencipta alam semesta.
Seperti dalam Surat Al-Furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “Dia yang menciptakan
langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian massa,
kemudian Dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia Maha Pengasih, maka
tanyakanlah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui”. Selanjutnya
ayat 60, “Bila dikatakan kepada mereka, Sujudlah kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih”.
·
Belas Kasihan
a.
Pengertian Belas Kasihan
Belas kasihan,
welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul
akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini
biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
b.
Cara Menumpahkan Belas Kasih
Begitu banyak cara yang dapat dilakukan bagi kita untuk menunujukkan
kepedulian kita kepada orang lain . Kita dapat menumpahkan belas kasih dalam
bentuk sebuah materi dan sebuah non materi , belas kasih berupa materi biasanya
berbentuk suatu benda yang dapat membantu dalam kehidupannya dan belas kasih
dalam non materi dapat berupa sebuah jasa atau sebagainya yang membantunya
kearah yang lebih baik .
Yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli
waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja.orang sakit dirumah sakit,
orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya adalah
orang-orang yang wajib mendapatkan sebuah belas kasih karena di jaman seperti
sekarang ini sudah jarang sekali individu yang menaruh belas kasih kepada
orang-orang tersebut .
·
Cinta kasih Erotis
a.
Pengertian Cinta Kasih Erotis
Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna akan
penyatuan dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan
lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri
seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual.
Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya
akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.
Cinta kasih erotis, apabila benar-benar
sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang
sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya
dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak
manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi
kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
2.
MANUSIA DAN KEINDAHAN
·
Keindahan
a.
Pengertian Keindahan
Keindahan
atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek,
atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau
kepuasan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan
diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial,
dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas
yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu
budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu
ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak
kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan
kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan
pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai
daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu
berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang
lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda
dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan
untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai
kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh
merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas
baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan
Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan
nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi
lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,
martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada
beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1)
Tata nilai yang telah usang
2)
Kemerosotan Zaman
3)
Penderitaan Manusia
4)
Keagungan Tuhan
b.
Nilai-nilai Penting Dalam Keindahan
Ada
2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat
atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam
atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang
akan disampaikan dalam suatu tarian.
c.
Pengertian Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang
merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam
untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil
penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan
kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan,
sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati
keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu
berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya
seni juga berbeda-beda.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk
memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa
terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh
kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan
bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari
keserba sempurnaan kehidupan manusia.
·
Renungan
A.
Teori-teori Dalam Renungan
Merenung adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings)
yang sungguh berbeda dengan termenung. Merenung adalah secara diam-diam
memikirkan sesuatu hal kejadian yang mendalam. Sedangkan termenung adalah
gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan
ofektivitasnya karena memang sedang out of control. Termenung bias dikatakan
meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri.
Berarti hal ini banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara
dengan nurani dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak. Renungan
berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi Renungan adalah
pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu
hal
1.Teori Pengungkapan Dalil
dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah
suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling
terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang
telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.
2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi
keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan
perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya
dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller
(1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y
menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya
kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
·
Keserasian
a.
Teori Tentang Keserasian
ü
Teori
Objectif dan Subjectif
Ø
Teori Objectif berpendapat bahwa
keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas)
yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang
yang mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel
Ø
Teori Subjectif menyatakan bahwa
ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya
perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah
Henry Home, Earlof Shaffesburry
ü
Teori
Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara
kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang
subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan
tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, dan
pelimpahan.
Teori pengimbangan tentang keindahan dari
bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif
yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari
benda-benda yang disusun (mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian
yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau
perbandingan angka-angka.
Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum
Masehi sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena
desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.
3.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
·
Pengertian Keserasian
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal
dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat
berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk
realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus
penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku
kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi
dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan
psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya.
Contoh penderitaan yaitu Penjualan anak dibawahh umur,
penjualan anak dibawah umur ini merupakan kegiatan yang ilegal dan ditentang
dengan hukum. Namun di negara negara eropa, benua afrika, banyak
memperdagangkan anak kecil atau anak dibawah umur untuk dikirim ke berbagai
negara.
·
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,
dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami
seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa :
kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak
pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa
ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan,
kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia
adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus
ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya
ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem
nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan
pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh
karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat
keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Fobia (gangguan
anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau
fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang
mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit
dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh
teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan
seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara
seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa
lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak
atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia, subjek
tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun
menakutkan. Siksaan
yang sifatnya Psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
penyebab seseorang merasakan
ketakutan, antara lain:
1.
Claustrophobia
dan agrophobia adalah rasa takut terhadap
ruangan tertutup.
2.
Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
3.
Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
4.
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang
akan dialami.
5.
Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa
yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
· Ketakutan
Mental
Gejala-gejala
permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
1.
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri
pada lambung
2.
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah.
3.
Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar
sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau
melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
4.
Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
5.
Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang
bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
6.
Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara
dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Tahap
– tahap gangguan jiwa :
1.
Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.
2.
Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga
cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan
bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan
atau memecahkan persoalan.
3.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan
4.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah
penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
5.
Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan
dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan
masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan
yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara
optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
6.
Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa,
misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial
baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak
tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak
dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya.
Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
Sebab-sebab
Timbulnya Kekalutan Mental
1.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.
Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang
bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat
menyesuaikan diri lagi.
3.
Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap
kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
Proses
– proses kekalutan mental:
Positif, bila trauma (luka jiwa) yang
dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang
dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya
tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk
tidak terulang kembali dilain waktu.
Negatif, bila trauma yang dialami tidak
dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan. Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Sedangkan perjuangan merupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.
· Penderitaan
dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara
berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat
kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau
menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya
itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini
membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain
yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian
penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan
hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan
merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaaan pada
hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi
tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan
disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita
sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang
menentukan hasilnya.
· Penderitaan,
Media Massa dan Seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi
lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang
menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat
mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk
mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada
asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk
menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati.
Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui
karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari
karya tersebut.
· Penderitaan
dan Sebab-sebabnya
Penderitaan yang muncul karena
perbuatan buruk manusia
Menurut pandangan saya, penderitaan
ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik
dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul
karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya
pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat
perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan
yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah,
bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul
karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan
yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati
apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin
sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam
masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak
harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa
penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam
terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat
alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan
pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah
penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam
harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena suatu
penyakit/siksaan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi
akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan
optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak
contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus
penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak
diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo,
Mesir.
· Pengaruh
Penderitaan
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan
dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin
mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini
terjadi di karenakan kekalutan mental. Kekalutan mental
merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan
kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala-
gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a)
Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b)
Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya
emosi, motivasi, atau antusiasme).
Terkadang
kekalutan mental bisa berujung pada gangguan jiwa dikarenakan
kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
sehingga orang tersebut merasa rendah diri.
STUDI
KASUS
YOGYAKARTA
- Nasib malang menimpa Reni Kumalasari (14), warga Dusun Nglarang, Desa
Triharjo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan usia belasan dan masih duduk di
kelas 1 SMP Muhammadiyah, ia harus berjuang sendiri karena orangtuanya sudah
meninggal sejak dirinya masih duduk di kelas 1 SD. Dan saat ini ia menjadi anak
yatim piatu dan harus berjuang untuk hidup dan melawan penyakit TBC serta
anemia.
Saat
ditemui dirumah sederhana milik saudaranya, Reni yang mengenakan baju ungu
tampak sedih dan sesekali menerawang jauh. Tante dari Reni, Suprapti,
mengatakan bahwa waktu kedua orangtuanya meninggal dunia, ada keluarga yang
bersedia mengadopsi bocah cantik ini. Dia pun tinggal bersama keluarga tersebut
di Kecamatan Srandakan.
Namun,
keceriaan Reni kecil tak bertahan lama, setelah satu tahun dirinya dikembalikan
ke keluarga orangtuanya di Dusun Nglarang.
"Keluarga
yang mengadopsi kerepotan karena harus mengurusi anaknya sendiri yang mengalami
keterbelakangan mental," katanya saat ditemui di Dusun Nglarang, Rabu
(29/3/2017)
Karena memang keluarga
kurang mampu, atas dasar saran dari tetangga dan guru Reni dimasukkan ke panti
asuhan di kota Bantul. Hal ini dilakukan agar masa depannya bisa lebih terjamin
dan sekolahnya bisa berjalan maksimal.
Dengan perasaan sedih,
keluarga pun memasukkan Reni ke panti asuhan yang kebetulan memang ada sekolah
dari SD hingga jenjang SMP. Reni pun tumbuh dewasa, tak ada perubahan yang
berarti
Analisis
:
Harus
saling peduli dengan sesame, dan harus saling membantu
DAFTAR
PUSTAKA
ANALISIS VIDEO
Video ini tentang “Bullying” . Bullying dapat mengalami
penderitaan.Dampak – dampak bullying :
1. Gangguan psikologis, misalnya rasa cemas berlebihan,
kesepian (Rigby K. 2003).
2. Konsep diri sosial korban bullying menjadi
lebih negatif karena korbam merasa tidak diterima oleh teman-temannya, selain
itu dirinya juga mempunyai pengalaman gagal yang terus-menerus dalam membina
pertemanan, yaitu di bully oleh teman dekatnya sendiri (Ratna Djuwita, dkk ,
2005).
3. Korban bullying merasakan stress, depresi,
benci terhadap pelaku, dendam, ingin keluar sekolah, merana, malu, tertekan,
terancam, bahkan ada yang menyilet-nyilet tangannya (Ratna Djuwita, dkk ,
2005).
4. Membenci lingkungan sosialnya, enggan ke
sekolah (Forero et all.1999).
5. Keinginan untuk bunuh diri (Kaltiala-Heino,
1999).
6. Kesulitan konsentrasi; rasa takut
berkepanjangan dan depresi (Bond, 2001).
7. Cenderung kurang empatik dan mengarah ke
psikotis (Banks R., 1993).
8. Pelaku bullying yang kronis akan membawa
perilaku itu sampai dewasa, akan berpengaruh negatif pada kemampuan mereka
untuk membangun dan memelihara hubungan baik dengan orang lain.
9. Korban akan merasa rendah diri, tidak berharga
(Rigby, K, 1999).
10. Gangguan pada kesehatan fisik: sakit kepala,
sakit tenggorokan, flu, batuk- batuk, gatal-gatal, sakit dada, bibir
pecah-pecah (Rigby, K, 2003)
Analisis :
Menurut saya bullying harus di hentikan, karena
membuat korban menjadi tidak percaya diri dan tidak aman kalau berpergin. Dan
bag para pembully harus di beri nasihat agar tidak melakukannya lagi.
Komentar
Posting Komentar